DUKREF.COM – Apakah kamu masih bingung mengenai jalur mana saja yang bisa digunakan untuk mendaki Gunung Tambora? Terutama bagi kamu yang memiliki jiwa petualang dan menyukai tantangan seperti mendaki. Indonesia memiliki banyak gunung dengan pemandangan menakjubkan, salah satunya adalah Gunung Tambora. Agar lebih jelas mengenai rute pendakian gunung ini, simak ulasan berikut.
1. Via Kawinda Toi
Kawinda Toi menjadi pilihan pertama sebagai jalur pendakian Gunung Tambora. Jalur ini terletak di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, tepatnya di sisi utara Gunung Tambora. Perjalanan dimulai dari Desa Kawinda dan berlanjut menuju pos 3.
Melalui jalur ini, waktu tempuh ke puncak sekitar 8 jam. Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi panorama alam yang memukau, termasuk kebun kopi dan pepohonan rindang yang menyejukkan mata.
Setibanya di pos 3, disarankan untuk beristirahat serta makan siang sebelum melanjutkan perjalanan ke pos 4 untuk bermalam. Pada dini hari sekitar pukul 3, perjalanan dilanjutkan ke pos 5 hingga akhirnya mencapai puncak Gunung Tambora.
Untuk perjalanan turun, mulailah dengan kembali ke pos 4 untuk sarapan dan mengepak barang. Ketika tiba di pos 2, sempatkan melihat air terjun dan bersantai sejenak sebelum menuju basecamp Kawinda Toi.
2. Via Piong
Opsi berikutnya adalah jalur pendakian via Piong, yang terletak di Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Meskipun tergolong jalur baru, jalur ini sudah cukup populer di kalangan pendaki. Jalur Piong memiliki total 5 pos dan cocok untuk pendaki pemula.
Medan pada jalur ini tidak terlalu berat, tetapi ada tantangan tersendiri yang perlu diperhatikan. Salah satu kendala terbesar adalah minimnya sumber air selama perjalanan, sehingga penting untuk membawa perbekalan yang cukup. Selain itu, gunakan dan simpan masker karena jalur ini cenderung berdebu, yang dapat mengganggu pernapasan.
Meskipun terdapat tantangan tersebut, keunikan jalur ini justru membuatnya semakin diminati dari waktu ke waktu.
3. Via Pancasila
Bagi pendaki yang sudah sering menjajal Gunung Tambora, jalur ini mungkin sudah tidak asing lagi. Jika kamu memutuskan untuk menggunakan jalur Pancasila, ada tradisi yang perlu diikuti, yakni upacara keberangkatan bersama tetua setempat.
Perjalanan dimulai dari Desa Pancasila atau Calabai menggunakan motor selama kurang lebih 30 menit hingga mencapai batas hutan. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan trekking ke pos 1 selama 30 menit, lalu menuju pos 2 untuk makan siang sebelum bermalam di pos 3.
Pada dini hari, perjalanan ke puncak dilanjutkan, biasanya memakan waktu sekitar 5 jam. Ketika sudah tiba di puncak, ikuti panduan menuju pos 3 untuk istirahat sebelum akhirnya kembali ke Desa Pancasila sebagai tempat awal keberangkatan.
4. Via Doro Ncanga
Jika kamu ingin sensasi yang sedikit berbeda, pilihlah jalur Doro Ncanga. Jalur ini mengombinasikan perjalanan menggunakan jeep dan trekking. Pendakian dimulai dari Desa Calabai atau Doro Ncanga dengan menggunakan jeep jenis hardtop.
Rute ini akan membawamu hingga ke pos 3 dalam waktu sekitar 5 jam. Sepanjang perjalanan, hamparan padang savana akan menemani langkahmu dengan pemandangan yang memanjakan mata. Setibanya di pos 3, perjalanan ke puncak dilanjutkan pada dini hari untuk menikmati keindahan alam dari ketinggian Tambora.
Itulah empat jalur pendakian Gunung Tambora yang paling populer. Apakah ada rute yang menarik minatmu?
Baca Juga : Petualangan Menggugah di Arung Jeram Sungai Citarik
Leave a Reply