10 Cara Menerbitkan Buku Sendiri - Cara menerbitkan buku sendiri disebut self publishing. Di era digitalisasi & banyaknya persaingan antar penulis, metode self publishing menjadi salah satu cara untuk tetap eksis dalam penerbitan buku. Dengan kata lain, selain bertindak sebagai penulis buku, Anda juga merupakan penerbit buku.
Self-publishing merupakan salah satu alternatif penerbitan buku. Alasannya sederhana, semakin banyak penulis yang bermunculan setiap harinya. Para Penyebar Sains Utama juga semakin memperketat persyaratan naskah yang diterbitkan. Semakin banyak persaingan dan semakin ketat dari penerbit, maka semakin kecil pula potensi buku kita untuk diterbitkan. Berikut ini
cara menerbitkan buku sendiri yang bisa Anda lakukan.
1. Pilih Tema
Persiapan pertama untuk menerbitkan buku sendiri adalah menentukan tema penulisan. Tema merupakan pokok bahasan tulisan yang akan membentuk naskah buku dan bila sudah selesai akan diterbitkan. Bagaimana cara menentukan tema? Tema yang menarik pada dasarnya akan menghasilkan tulisan yang menarik pula. Namun dengan kepiawaian penulis, tema-tema yang pada dasarnya sederhana dan umum digunakan oleh penulis lain tetap bisa menawan.
Jadi, kunci pertama adalah memilih tema yang menarik jika dirasa kualitas tulisannya masih standar. Anda juga bisa memilih tema yang familiar namun dikenal oleh pembaca. Anda juga bisa mengangkat tema dari gosip terkini yang banyak diperbincangkan. Ada banyak tema yang bisa dipilih & utamakan tema yang mempunyai kelebihan. Jika dirasa terlalu membingungkan, pilih saja tema yang Anda sukai dan kuasai.
2. Menentukan Sasaran Pembaca
Persiapan yang kedua adalah menentukan target pembacanya, karena jumlahnya banyak dan tentunya masing-masing mempunyai selera yang berbeda-beda. Termasuk selera mereka terhadap bahan bacaan yang mereka baca sehari-hari.
Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk memastikan bahwa sasaran pembacanya sejak awal sudah disesuaikan dengan isi buku dan tokoh-tokohnya. Misalnya dari segi bahasa, tingkat konflik, jalan cerita, & lain sebagainya.
3. Siapkan modal.
Persiapan ketiga untuk menerbitkan buku sendiri adalah merencanakan modal. Karena penerbitan buku memerlukan biaya & besar kecilnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Jadi, penulis harus menyiapkan modal yang cukup.
Biaya-biaya tersebut meliputi biaya pencetakan, biaya penawaran khusus, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk menerbitkan buku secara mandiri. Jika modal tersedia maka berbagai biaya yang timbul pada saat publikasi tidak akan menjadi masalah.
4. Mempersiapkan Naskah
Langkah selanjutnya adalah merencanakan naskah yang dapat berjalan seiring dengan persiapan modal yang telah dijelaskan sebelumnya. Jadi, penulis perlu memastikan bahwa naskah telah disiapkan dan siap diterbitkan.
Sebab tanpa adanya naskah yang sudah jadi dan siap diterbitkan maka proses penerbitan tidak dapat terlaksana. Proses penulisan naskah bisa memakan waktu beberapa bulan bahkan bertahun-tahun karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Penulis perlu memastikan bahwa naskahnya baik & benar agar dapat diterbitkan.
5. Buat Tata Letak
Persiapan penerbitan buku sendiri tidak akan lengkap tanpa proses pembuatan layout. Jadi, penulis perlu memastikan bahwa naskah buku di MS Word misalnya, sudah diatur agar bisa dicetak di kertas dua sisi seperti buku cetak kebanyakan.
Proses ini bisa menggunakan aplikasi desain grafis, misalnya Corel Draw atau aplikasi sejenisnya. Bagaimana jika Anda tidak memiliki kemampuan ini? Jadi disarankan untuk menggunakan jasa tata letak buku profesional. Memang ada biaya tambahan, namun ditentukan agar tata letak jadi & hasilnya sesuai impian Anda.
6. Buat desain sampul
Persiapan penting berikutnya adalah membuat desain sampul atau sampul buku. Karena buku ini diterbitkan sedemikian rupa sehingga dapat berdiri sendiri, maka penulis perlu menyiapkan desain sampul. Tanpa sampul, naskah buku belum bisa dikatakan siap diterbitkan, dan pasti akan terasa kurang profesional. Jadi, harus ada sampul yang didesain menarik dan menyajikan isi buku. Sekaligus dicetak pada media kertas yang lebih tebal.
7. Kelola ISBN
Para penyalur ilmu buku pasti membutuhkan ISBN agar bukunya terdaftar di database Perpustakaan Nasional. ISBN sendiri diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional dan dikelola dengan prosedur tertentu. Namun menurut undang-undang yang ada, pengurusan ISBN hanya bisa dilakukan oleh penerbit, bukan perorangan.
8. Menentukan Kualifikasi Buku
Persiapan selanjutnya adalah menentukan kualifikasi & afiliasi buku dengan media cetak. Ini termasuk jenis kertas yang digunakan, jenis alfabet, ukuran buku, & detail lainnya. Proses pencetakan untuk self publishing dilakukan di jasa percetakan yang biasanya berpusat di dekat kampus. Bisa juga di daerah lain tempat Anda tinggal. Pastikan jasa percetakan yang dipilih memiliki kualitas cetak yang baik.
Jangan sampai naskah buku cetakannya terlihat jelek, halamannya tidak lengkap, tulisan pulpennya tidak jelas, dan sebagainya. Jadi, silakan lakukan survey & tentukan jasa percetakan terbaik dari yang terbaik.
9. Penetapan Harga
Persiapan lain untuk menerbitkan buku sendiri adalah menentukan harga. Nah, salah satu kelebihan self publishing adalah penulis bisa menentukan sendiri harga jualnya. Biasanya disesuaikan dengan besarnya keuntungan yang ingin diperoleh. Misalnya modal cetak satu buku Rp 30 ribu maka keuntungannya Rp 20 ribu. Satu buku bisa dijual seharga Rp 50 ribu, dan seterusnya tergantung nominal keuntungan yang ingin diperoleh.
Meski begitu, kita tidak bisa memantau pasar agar harga buku bisa bersaing, mudah-mudahan banyak yang diretas. Jadi, jangan hanya menentukan harga berdasarkan besarnya keuntungan yang diinginkan. Namun mengikuti harga pasar.
Baca juga:
9 Cara Menerbitkan Buku Sendiri
10. Mendistribusikan Buku
Persiapan terakhir adalah mengembangkan keterampilan manajemen dalam pendistribusian buku dari tempat penulis sampai ke tangan pembaca. Pendistribusian merupakan aspek penting yang perlu disediakan jauh-jauh hari, semoga tanpa hambatan & banyak orang yang membaca buku tersebut.
Luas wilayah distribusinya disesuaikan dengan target pasar yang mencetuskan start up tersebut sekaligus disesuaikan dengan modal yang tersedia. Karena semakin luas distribusinya maka semakin besar pula modal yang dikeluarkan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang
jasa pengurusan ISBN bisa klik link tersebut
Itulah ulasan tentang
10 Cara Menerbitkan Buku Sendiri, Semoga bermanfaat.