8 Cara Menerbitkan Buku Sendiri
8 Cara Menerbitkan Buku Sendiri - Kini menerbitkan buku bukan lagi hal yang sulit. Setiap orang bisa menerbitkan bukunya sendiri. Jika Anda kesulitan menembus penerbit besar, jangan berkecil hati. Masih ada cara lain yang bisa Anda ikuti untuk menerbitkan buku. Salah satu caranya adalah dengan self publishing alias menerbitkan buku sendiri.
Alasannya sederhana, karena semakin hari semakin banyak penulis bermunculan, penerbit-penerbit besar semakin memperketat persyaratan naskah yang diterbitkan. Semakin banyak persaingan dan ketatnya penerbit, maka semakin kecil peluang buku kita terbit.
Selain itu, pengiriman naskah ke penerbit besar juga relatif ketinggalan jaman, sehingga mendorong beberapa penulis lebih memilih metode penerbitan mandiri. Selain lebih hemat waktu, juga tidak membuang tenaga, asumsi, dan waktu. Untuk memudahkan dalam proses penerbitannya, kami bagikan berikut ini.
Self publishing merupakan salah satu metode alternatif penerbitan buku secara mandiri. Sederhananya, seiring dengan semakin banyaknya penulis yang bermunculan setiap harinya, penerbit-penerbit besar pun semakin memperketat persyaratan naskah untuk diterbitkan. Semakin besar persaingan dari penerbit, semakin kecil kemungkinan buku Anda diterbitkan.
Konsep self-publishing adalah proses
Menerbitkan Buku Sendiri tanpa bantuan penerbit besar. Penulis bertanggung jawab penuh atas semua aspek proses penerbitan. Hal-hal yang harus dipersiapkan oleh penulis dalam menerbitkan bukunya sendiri:
1. Siapkan Naskahnya
Dimanapun Anda ingin menerbitkan buku Anda sendiri, mempersiapkan naskah adalah hal yang utama sebelum mengirimkannya ke penerbit. Tanpa naskah, apa yang akan dicetak? Tentunya naskahnya rapi, penyampaian bahasanya mudah dipahami, dan topik yang diangkat juga menarik. Naskah yang ada, diedit terlebih dahulu.
Penyuntingan buku dilakukan selain oleh penulis. Penyuntingan dapat dilakukan oleh orang lain agar lebih obyektif dalam mempertimbangkan naskah. Pada saat proses penyuntingan dapat membantu proses penyuntingan dan memperbaiki tanda baca, penulisan, penempatan kalimat yang kurang tepat.
2. Siapkan Modal
Jika naskah sudah siap, langkah selanjutnya dalam self publishing adalah perencanaan modal. Modal berupa uang untuk biaya pencetakan & proses penerbitan buku. Jumlah uang yang harus disiapkan berbeda-beda. Setiap penerbit di satu wilayah dan wilayah lainnya memiliki kebijakannya masing-masing.
Besarnya modal yang akan kita keluarkan juga tergantung pada ketebalan naskah dan jenis kertas yang dibuat. Beberapa penerbit selain mencetak buku juga menawarkan hal-hal seperti menunjukkan proses tata letak, pengerjaan sampul & ISBN.
Soal harga, tak ada salahnya datang dan berdiskusi soal biaya cetak. Lalu bandingkan harga printer satu dengan printer lainnya. Hal ini memudahkan dalam menjumlahkan anggaran modal yang perlu dikeluarkan.
3. Tata Letak & Sampul
Saat menerbitkan buku Anda sendiri, Anda juga harus mempertimbangkan tata letak & desain sampul. Poin-poin penting dalam sebuah buku bergantung pada tampilan sampul bukunya. Sampul buku merupakan salah satu cara media untuk menawarkan sesuatu yang istimewa, bagaimana membuat pembaca secara pribadi bersemangat ketika melihat sampulnya pada pandangan pertama.
Sampul buku menjadi nilai jual buku tersebut. Sampulnya menarik dan bagus, dipikirkan dan dirancang dengan sangat baik. Anda juga membutuhkan seseorang yang bisa mengutak-atik tata letak buku Anda. Layout berfungsi menata bagian-bagian buku agar lebih menarik dan enak dibaca.
Jika Anda tidak memiliki keterampilan tersebut, alternatifnya adalah menghemat modal dengan menyerahkan proses tata letak kepada freelance tata letak naskah. Cara ini jauh lebih berkurang. Atau bisa menggunakan jasa layouter dari perusahaan percetakan yang menyediakan jasa layout. Ingat, tidak semua printer menyediakan layanan ini.
4. Kelola ISBN
Agar sebuah buku memiliki rating kualitas dan teridentifikasi, langkah selanjutnya untuk menerbitkan buku secara mandiri adalah dengan mengurus ISBN. ISBN merupakan singkatan dari Nomor Buku Standar Internasional.
Tak ada salahnya mulai merencanakan pembuatan ISBN sebagai tanda pengenal unik buku Anda. Anda dapat mulai mengurusnya ketika buku Anda sudah mulai diedit. ISBN terdiri dari 13 digit angka yang berfungsi sebagai identitas buku. Buku yang ber ISBN jauh lebih diapresiasi pembacanya dibandingkan buku yang tidak ber ISBN.
5. Menentukan Kualifikasi & Harga Buku
Langkah kelima adalah menentukan kualifikasi & harga buku sebelum menerbitkan buku itu sendiri. Penentuan harga sebuah buku perlu evaluasi & perkiraan. Sebagai self-publishing, bukan berarti harga bukunya terlalu murah. Agar tidak salah dalam menentukan kualifikasi dan harga buku, sebaiknya lakukan survey pasar dan analisa dengan baik.
6. Kualifikasi buku
Menentukan kualifikasi buku ditinjau dari jenis kertas dan proses pencetakan. Terdapat banyak jenis kertas yang tersedia untuk pencetakan buku, ada kertas buram ekspor dan impor, dan ada juga berbagai jenis kertas HVS putih pada umumnya. Kualifikasi buku dan penerbitan mandiri sepenuhnya bergantung pada pilihan Anda.
7. Hak Cipta
Meskipun mendaftarkan karya Anda ke kantor hak cipta adalah metode yang paling aman dan efektif, Anda juga bisa mendapatkan hak cipta dengan menyertakan pernyataan eksplisit di bagian penting buku ini. Misalnya, ©2012, Ima Nauther, hak cipta yang dilindungi undang-undang pada halaman hak cipta atau sampul belakang sudah cukup untuk menyatakan bahwa karya tersebut adalah milik Anda.
Baca juga:
12 Cara Meningkatkan Omset Di Marketplace
8. Pihak percetakan dan publikasi
Setelah mempersiapkan hal-hal di atas, Anda bisa memilih percetakan atau penerbit indie yang akan langsung mencetak buku Anda. Saat ini banyak sekali tawaran untuk mencetak atau menerbitkan buku fisik dan buku digital.
Sekarang setelah Anda mengetahui cara menerbitkan buku sendiri, apakah Anda siap untuk menerima buku pertama Anda?. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang
jasa ISBN bisa klik link tersebut. Itulah ulasan tentang
8 Cara Menerbitkan Buku Sendiri, semoga bermanfaat.