DUKREF.COM – Mendaki gunung telah menjadi salah satu aktivitas luar ruangan favorit di Indonesia, dengan ribuan pendaki memenuhi berbagai gunung setiap tahunnya. Dari banyaknya gunung yang ada, Gunung Arjuno di Jawa Timur adalah salah satu yang sering menjadi tujuan karena tantangannya sekaligus pesona alamnya.
Bagi yang belum pernah mendaki Gunung Arjuno atau sedang merencanakan perjalanan ke sana, fakta-fakta berikut bisa menjadi panduan penting untuk mengenal lebih dekat keistimewaan gunung ini.
Gunung Tertinggi Kedua di Jawa Timur
Gunung Arjuno, dengan ketinggian 3.339 mdpl, merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur. Terletak di perbatasan Kabupaten Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Pasuruan, gunung ini menawarkan panorama luar biasa dari puncaknya yang memikat siapa saja yang berhasil sampai di sana.
Terakhir Meletus pada Tahun 1952
Meskipun merupakan gunung berapi tipe stratovolcano, Gunung Arjuno saat ini tergolong tidak aktif. Catatan terakhir menunjukkan bahwa letusan terakhirnya terjadi pada tahun 1952, sekitar 70 tahun lalu.
Empat Jalur Pendakian dengan Ciri Khasnya
Gunung Arjuno memiliki empat jalur resmi untuk mendaki: Jalur Lawang, Tretes, Purwosari, dan Batu. Setiap jalur memiliki keunikan dan tingkat kesulitannya masing-masing, menjadikan pengalaman mendaki semakin bervariasi dan menarik. Selain itu, Gunung Arjuno berdekatan dengan Gunung Welirang, sehingga banyak pendaki memanfaatkan kesempatan ini untuk menjelajahi kompleks pegunungan Arjuno-Welirang.
Kaya Akan Destinasi Wisata
Selain keindahan alamnya, kawasan Gunung Arjuno menyimpan banyak destinasi wisata yang layak dikunjungi. Beberapa yang paling populer di kalangan pendaki adalah daerah Tretes, Taman Safari Indonesia 2, dan air terjun Kakek Bodo. Namun, perlu waspada karena ada beberapa tempat yang diyakini memiliki aura misteri, seperti Pasar Dieng dan Hutan Alas Lali Jiwo.
Legenda dan Kisah Mistis
Gunung Arjuno termasuk salah satu gunung paling mistis di Indonesia. Salah satu kisah legendaris yang sering diceritakan adalah keberadaan “Pasar Setan” di kawasan sabana. Pendaki yang berkemah di area ini konon bisa mencium bau aneh, mendengar keramaian, atau bahkan alunan suara gamelan. Masyarakat setempat juga percaya bahwa siapa pun yang tersesat di pasar tersebut tidak akan pernah kembali.
Tidak Memiliki Kawah
Uniknya, Gunung Arjuno bukanlah gunung berapi dengan kawah seperti kebanyakan gunung lainnya. Jika terlihat asap putih dari kejauhan, itu dipastikan berasal dari Gunung Welirang. Gunung ini juga merupakan bagian dari kompleks gunung berapi tua bersama Gunung Ringgit di timur dan Gunung Lincing di selatan.
Pusat Spiritual dan Keistimewaan Mistis
Gunung Arjuno memiliki sejumlah situs yang sering dijadikan tempat ziarah bagi kalangan spiritualis. Banyak yang percaya bahwa hal ini memperkuat nuansa mistis yang menyelimuti gunung tersebut.
Dengan pesona alamnya dan cerita-cerita menarik yang menyertainya, Gunung Arjuno bukan hanya menjadi tempat mendaki semata tetapi juga destinasi penuh pengalaman menantang sekaligus misterius. Pastikan persiapan fisik dan mentalmu matang sebelum menjelajahi keindahan dan rahasia yang tersembunyi di gunung ini!
Baca Juga : Petualang Serba-Serbi Pendakian Gunung Latimojong
Leave a Reply