DUKREF.COM – Meskipun ukurannya kecil, Bali menawarkan segudang aktivitas menarik bagi para pecinta petualangan dan alam. Bukan hanya wisata bahari, pulau ini juga memiliki destinasi trekking menuju beberapa air terjun yang menawan. Dengan panorama alam yang memukau di sekitar air terjun, setiap jepretan kamera pun bisa menjelma menjadi foto yang Instagrammable.
Bagi yang gemar aktivitas ekstrem, air terjun di Desa Sambangan merupakan pilihan yang tepat. Terdapat empat air terjun yang saling berdekatan di kawasan ini: Kroya, Kembar, Pucuk, dan Aling-aling.
Di tiga air terjun pertama Kroya, Kembar, dan Pucuk terdapat tebing curam dengan ketinggian yang bervariasi, dari 5 meter di Kroya, 10 meter di Kembar, hingga 15 meter di Pucuk. Meskipun dari bawah ketinggiannya terlihat cukup kecil, saat berdiri di puncak tebing akan terasa jauh lebih menantang. Bahkan tebing setinggi lima meter pun sudah cukup untuk mengguncang adrenalin. Namun, begitu berhasil mengatasi rasa takut dan melompat, kamu mungkin akan tergoda untuk mencobanya ulang. Berani mencoba tantangan ini?
Agar aktivitas tetap aman dan menyenangkan, selalu ikuti arahan pemandu. Pastikan juga untuk melatih posisi tubuh sebelum melompat, mulai dari tebing yang lebih rendah. Posisi paling aman saat mendarat adalah tubuh lurus dengan kaki rapat di bawah dan tangan menutupi dada.
Jika melompat dari tebing belum cukup memacu adrenalinmu, Air Terjun Kroya menawarkan sensasi lain berupa perosotan alami ke kolam di bawahnya. Tak perlu cemas jika tidak bisa berenangkamu dapat menggunakan pelampung untuk menjaga keamanan. Rasakan asyiknya meluncur di atas perosotan alami yang tak kalah seru dibandingkan atraksi waterpark modern.
Selain itu, jangan lewatkan trekking menuju Air Terjun Aling-aling yang memiliki tinggi 35 meter dengan aliran air terbagi dua; salah satu arusnya lebih deras dibandingkan arus lainnya. Pemandangan tropis di sekitar air terjun, lengkap dengan tanaman hijau nan rimbun, menciptakan suasana eksotis yang membuatmu betah berlama-lama sambil menikmati gemuruh aliran air.
Cara Menuju Lokasi
Air terjun di Desa Sambangan terletak di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, dan dapat dijangkau dengan mudah dari pusat Kota Singaraja dalam waktu sekitar 20 menit berkendara. Jika datang dari daerah lain seperti Ubud dengan jarak tempuh hingga dua jam, sebaiknya berangkat pagi agar perjalanan pulang tidak terlalu larut.
Setibanya di Desa Sambangan, kamu hanya perlu trekking selama 1-2 jam untuk menjelajahi keempat air terjun tersebut. Akses tidak dikenakan biaya masuk, namun tersedia kotak donasi yang sifatnya sukarela.
Disarankan untuk trekking bersama pemandu demi keamanan dan kenyamanan selama perjalanan. Pemandu lokal sangat membantu, terutama untuk menunjukkan jalur yang aman serta menghindari area licin atau berbahaya. Mengingat lokasi air terjun berada jauh di tengah hutan, pemandu juga membantu mencegah kemungkinan tersesat. Biaya jasa trekking pemandu adalah Rp125.000 per orang, termasuk kegiatan berenang, meluncur, dan melompat di air terjun.Trekking ke Air Terjun di Desa Sambangan: Nikmati Pesona Alam dan Tantangan Melompat dari Tebing!
Meskipun ukurannya kecil, Bali menawarkan segudang aktivitas menarik bagi para pecinta petualangan dan alam. Bukan hanya wisata bahari, pulau ini juga memiliki destinasi trekking menuju beberapa air terjun yang menawan. Dengan panorama alam yang memukau di sekitar air terjun, setiap jepretan kamera pun bisa menjelma menjadi foto yang Instagrammable.
Bagi yang gemar aktivitas ekstrem, air terjun di Desa Sambangan merupakan pilihan yang tepat. Terdapat empat air terjun yang saling berdekatan di kawasan ini: Kroya, Kembar, Pucuk, dan Aling-aling.
Di tiga air terjun pertama Kroya, Kembar, dan Pucuk terdapat tebing curam dengan ketinggian yang bervariasi, dari 5 meter di Kroya, 10 meter di Kembar, hingga 15 meter di Pucuk. Meskipun dari bawah ketinggiannya terlihat cukup kecil, saat berdiri di puncak tebing akan terasa jauh lebih menantang. Bahkan tebing setinggi lima meter pun sudah cukup untuk mengguncang adrenalin. Namun, begitu berhasil mengatasi rasa takut dan melompat, kamu mungkin akan tergoda untuk mencobanya ulang. Berani mencoba tantangan ini?
Agar aktivitas tetap aman dan menyenangkan, selalu ikuti arahan pemandu. Pastikan juga untuk melatih posisi tubuh sebelum melompat, mulai dari tebing yang lebih rendah. Posisi paling aman saat mendarat adalah tubuh lurus dengan kaki rapat di bawah dan tangan menutupi dada.
Jika melompat dari tebing belum cukup memacu adrenalinmu, Air Terjun Kroya menawarkan sensasi lain berupa perosotan alami ke kolam di bawahnya. Tak perlu cemas jika tidak bisa berenang kamu dapat menggunakan pelampung untuk menjaga keamanan. Rasakan asyiknya meluncur di atas perosotan alami yang tak kalah seru dibandingkan atraksi waterpark modern.
Selain itu, jangan lewatkan trekking menuju Air Terjun Aling-aling yang memiliki tinggi 35 meter dengan aliran air terbagi dua; salah satu arusnya lebih deras dibandingkan arus lainnya. Pemandangan tropis di sekitar air terjun, lengkap dengan tanaman hijau nan rimbun, menciptakan suasana eksotis yang membuatmu betah berlama-lama sambil menikmati gemuruh aliran air.
Cara Menuju Lokasi
Air terjun di Desa Sambangan terletak di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, dan dapat dijangkau dengan mudah dari pusat Kota Singaraja dalam waktu sekitar 20 menit berkendara. Jika datang dari daerah lain seperti Ubud dengan jarak tempuh hingga dua jam, sebaiknya berangkat pagi agar perjalanan pulang tidak terlalu larut.
Setibanya di Desa Sambangan, kamu hanya perlu trekking selama 1-2 jam untuk menjelajahi keempat air terjun tersebut. Akses tidak dikenakan biaya masuk, namun tersedia kotak donasi yang sifatnya sukarela.
Disarankan untuk trekking bersama pemandu demi keamanan dan kenyamanan selama perjalanan. Pemandu lokal sangat membantu, terutama untuk menunjukkan jalur yang aman serta menghindari area licin atau berbahaya. Mengingat lokasi air terjun berada jauh di tengah hutan, pemandu juga membantu mencegah kemungkinan tersesat. Biaya jasa trekking pemandu adalah Rp125.000 per orang, termasuk kegiatan berenang, meluncur, dan melompat di air terjun.
Baca Juga : Berpetualang di Pulau Sangiang, Eksplorasi Gua Kelelawar, Snorkeling, dan Menikmati Panorama yang Memesona
Leave a Reply